Inilah Jenis Penyakit dari Sel Darah Putih – Leukosit tinggi atau leukositosis adalah kondisi ketika jumlah sel darah starlight princes 1000 putih terlalu banyak. Leukositosis dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti peradangan, infeksi, alergi, hingga kanker darah. Leukosit atau sel darah putih berperan melindungi diri dari infeksi dan penyakit. Saat tubuh terserang penyakit, kadar leukosit akan meningkat sebagai respons terhadap penyakit tersebut. Leukosit tinggi dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak normal dalam tubuh seseorang. Saat terserang penyakit, sel darah putih akan mengalami kelainan yang ditandai dengan jumlahnya yang tidak normal di dalam tubuh. Dalam kondisi ini, leukosit atau sel darah putih akan menjadi lebih sedikit atau lebih banyak daripada yang seharusnya.
Beberapa penyakit sel darah putih termasuk jinak, sementara lainnya (seperti leukemia) termasuk penyakit yang ganas. Kondisi yang menyebabkan kelainan darah putih ini bisa diderita oleh siapa saja, baik anak-anak dan orang dewasa. Sel darah putih, juga disebut dengan leukosit, adalah komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. Sel ini dibuat dalam sumsum tulang dan berfungsi untuk melawan infeksi serta merespons peradangan dalam tubuh. Gangguan dalam produksi, fungsi, atau jumlah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Gejala gangguan leukosit bervariasi tergantung pada jenis penyakit yang mendasarinya. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala, sedangkan yang lain dapat mengalami gejala yang parah. Namun, ada beberapa gejala umum yang dapat menjadi tanda adanya gangguan sel darah putih, termasuk:
Jenis Kelainan Sel Darah Putih yang Umum
Penyakit sel darah putih ini dibedakan menjadi dua golongan berdasarkan dampaknya pada leukosit. Yaitu proliferative yang meningkatkan sel darah putih dan leukopenia yang menyebabkan tubuh kekurangan sel darah putih. Penyakit-penyakit ini dapat mengganggu produksi, fungsi atau masalah lain pada leukosit. Berikut ini beberapa contoh penyakit tersebut:
Neutropenia Siklik
Neutropenia siklik adalah gangguan genetik yang mirip dengan neutropenia kongenital berat. Namun, dalam neutropenia siklik, penurunan jumlah neutrofil terjadi secara siklik dalam siklus sekitar 21 hari. Ini berarti bahwa neutropenia tidak selalu terjadi setiap hari, tetapi muncul dalam periode siklus tertentu.
Leukemia
Leukemia adalah jenis kanker yang memengaruhi sumsum tulang dan menyebabkan produksi yang tidak normal. Kondisi ini dapat mempengaruhi leukosit yang berbeda, termasuk limfosit, neutrofil, atau lainnya. Ini adalah kondisi yang serius dan membutuhkan perawatan medis yang intensif.
Defisiensi Adhesi Leukosit
Defisiensi adhesi leukosit adalah kelainan yang menyebabkan leukosit tidak dapat bergerak ke area infeksi slot thailand dengan efektif. Ini membuat tubuh sulit melawan infeksi, dan individu dengan kelainan ini sering mengalami infeksi berulang.
Penyakit Granulomatosa Kronis
Penyakit granulomatosa kronis adalah kelainan genetik yang memengaruhi beberapa jenis sel darah putih, termasuk neutrofil, monosit, dan makrofag. Pada kondisi ini, leukosit tidak dapat berfungsi dengan baik untuk melawan infeksi. Seseorang dengan penyakit granulomatosa kronis rentan terhadap infeksi, terutama pneumonia dan abses.
Leukositosis
Leukositosis adalah peningkatan jumlah sel darah putih dalam darah. Peningkatan ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk infeksi, peradangan, gangguan sumsum tulang, atau kondisi lain seperti leukemia. Pada leukositosis, jumlahnya melebihi batas normal.
Neutropenia Autoimun
Neutropenia autoimun terjadi ketika bandar togel tubuh memproduksi antibodi yang menyerang dan menghancurkan neutrofil, jenis yang berfungsi melawan infeksi bakteri. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan jumlah neutrofil dalam darah dan meningkatkan risiko infeksi.
Neutropenia Kongenital Berat
Neutropenia kongenital berat adalah gangguan genetik yang mengakibatkan penurunan jumlah neutrofil dalam darah sejak lahir. Seseorang dengan kondisi ini mengalami infeksi bakteri berulang dan membutuhkan perawatan khusus untuk mencegah komplikasi serius.
Gejala Penyakit Sel Darah Putih
Gejala yang timbul karena kelainan leukosit ini bervariasi, tergantung dari penyakit yang menyebabkannya. Meskipun demikian, beberapa orang tidak merasakan tanda apapun di tubuh mereka. Kalau pun timbul, gejala-gejala ini pada umumnya berkaitan dengan dengan infeksi di dalam tubuh. Yaitu:
- Infeksi yang sering atau berulang
- Demam
- Sariawan
- Bisul di kulit
- Pneumonia
- Letih
- Tidak enak badan
- Berat badan berkurang tanpa sebab
Penyebab Gangguan Sel Darah Putih
Gangguan leukosit dapat terjadi karena berbagai faktor. Beberapa gangguan muncul karena kelebihan atau kekurangan sel darah putih, masalah dengan fungsi sel, atau kesulitan dengan jenis tertentu. Faktor-faktor penyebab yang umum meliputi:
- Kelebihan atau kekurangan sel darah putih. Beberapa gangguan terjadi ketika terjadi peningkatan (-filia) atau penurunan (-penia) jumlah secara keseluruhan.
- Masalah dengan fungsi sel. Gangguan ini terjadi ketika sel darah putih tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Misalnya, tidak mampu melawan infeksi atau merespons peradangan dengan baik.
- Kesulitan dengan jenis sel darah putih tertentu. Setiap jenis sel darah putih memiliki peran yang berbeda dalam melawan infeksi dan peradangan. Jika ada masalah dengan produksi atau fungsi jenis sel darah putih tertentu, ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Selain itu, gangguan leukosit juga dapat terjadi karena faktor seperti infeksi virus, gangguan autoimun, kanker, obat tertentu, atau infeksi berat. Beberapa orang mungkin lahir dengan kelainan sel darah putih bawaan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan sepanjang hidup. Adapun jenis dari sel darah putih dan fungsinya, yaitu:
- Neutrofil, yang berfungsi melawan infeksi bakteri.
- Limfosit, yang dominan melawan infeksi virus.
- Monosit, yang sebagian besar memerangi infeksi jamur.
- Eosinofil, yang dominan melawan infeksi parasit dan terlibat dalam reaksi alergi.
- Basofil, yang terlibat dalam reaksi inflamasi.